Nurdin menuturkan pandangan-pandangannya itu saat menghadiri Rakornas UKM dan Koperasi DPP Partai Golkar di Hotel Regent Jln. Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Kamis (15/3/2012).
"Rekonsiliasi diikuti PSSI dan KPSI melalui KLB (Kongres Luar Biasa--Red)," ujar dia.
"Kalau sama-sama menjalankan kongres tak menjadikan masalah selesai, justru memperuncing. FIFA akan menjatuhkan hukuman," sambungnya.
Terkait keberadaan dua kompetisi yaitu IPL dan ISL, ia memandang hal itu mencoreng persatuan bangsa. Sepakbola, katanya, semestinya menjadi alat pemersatu, bukan malah biang perpecahan yang saat ini terjadi.
"Rakyat Indonesia kini menonton dua kompetisi yang seharusnya satu. Sepakbola merupakan alat pemersatu bangsa," imbuh ketua umum PSSI dua periode itu.
Masalahnya, wacana menggabungkan kedua kompetisi itu dinilainya bukan jalan keluar yang gampang ditempuh.
"Mustahil kompetisi digabung, semua tidak mau mengalah," tukasnya.
KLB untuk rekonsiliasi yang ia maksud, tambah Nurdin, juga jangan dijadikan ajang untuk mengganti ketua umum, tapi lebih dipentingkan pada penataan susunan pengurus serta kompetisi.
"KLB juga jangan dijadikan ajang mengganti ketua umum. Yang terrpenting adalah semua pihak legowo."
Sumber : detik.com
By : joyoboyo90.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment