Baca dulu infonya ??

Makanan Konsumsi Ibu Dapat Dirasakan Bayi Saat Dalam Kandungan

Jakarta, Membentuk kebiasaan makan seseorang dapat dilakukan sejak dalam kandungan. Ketika masih berada di dalam rahim, ternyata bayi juga bisa merasakan makanan yang dimakan sang ibu. Ketika dewasa, bayi ini akan memilih makanan yang sudah akrab dikenalnya sejak sebelum dilahirkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Perancis menunjukkan bahwa bayi baru lahir dapat mengenali aroma yang masuk pada hari-hari terakhir kehamilan. Ini menunjukkan bahwa pilihan makanan sang ibu bisa mempengaruhi perkembangan sistem indera bayi dan mempengaruhi selera bayi sebelum dilahirkan.

Peneliti dari European Centre for Taste Science di Dijon, Perancis, menguji 24 orang bayi. Setengah dari ibu para bayi memakan biskuit yang dicampur dengan adas manis selama sepuluh hari menjelang kelahiran.

Adas manis merupakan tumbuhan berbunga yang mengandung komponen-komponen mirip kayu manis. Tanaman ini terasa manis dan memiliki wangi yang khas, sehingga biasa digunakan untuk membuat camilan yang tinggi kadar gulanya.

Percobaan yang dilakukan beberapa jam setelah persalinan dan empat hari setelahnya menunjukkan bahwa bayi dari ibu yang memakan biskuit bisa mengenali aroma adas manis dan tampak menikmatinya.

"Aroma adas manis pasti akan melewati hidung bayi dalam cairan ketuban ibu sebelum dilahirkan. Selama kehamilan, bayi dapat menyerap zat-zat dari lingkungannya. Apa yang dimakan oleh ibu, dalam dosis tertentu, juga diteruskan kepada janin," kata Dr Benoist Schaal dalam pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science (AAAS) di Vancouver, Kanada.

Senyawa dalam cairan ketuban juga bisa merangsang dan membantu pembentukan sensor di hidung janin. Selain itu, ingatan bayi tentang bau di otaknya juga sudah berkembang. Selama periode pembentukan otak, apa yang dimakan oleh ibu akan mempengaruhi bayi untuk periode jangka panjang.

Pengujian menunjukkan bahwa hanya dalam waktu tiga jam setelah persalinan, sebagian besar bayi yang terkena adas manis selama dalam kandungan akan mencari-cari bau adas manis. Sedangkan bayi yang tidak terkena terlihat jijik dan memalingkan wajah atau tidak bereaksi sama sekali.

Percobaan lain dilakukan dengan cara meletakkan adas manis dan aroma lain di kedua sisi kepala bayi. Bayi yang terkena adas manis langsung mengenali aroma adas manis, sedangkan bayi lainnya terlihat lebih kebingungan dalam memilih. Tes yang dilakukan beberapa jam setelah persalinan ini kemudian diulang empat hari kemudian, dan menunjukkan hasil yang sama.

"Indera penciuman mempengaruhi cara mencicipi makanan secara langsung. Secara umum, ketika merasakan makanan yang dikatakan sebagai rasa makanan, sebenarnya yang dirasakan itu adalah bau makanan. Efek rasa dan bau akan terpisah ketika mengalami flu. Orang yang sedang flu lalu mencicipi anggur enak, maka yang terasa adalah hambar," kata Dr Schall seperti dilansir The Telegraph, Rabu (22/2/2012).

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa indera perasa bayi juga bisa dipengaruhi oleh aroma dalam ASI ibu. Bayi yang ibunya menggunakan balsem camomile ketika menyusui lebih tertarik terhadap aroma camomile, bahkan ketika pengujian dilakukan 21 bulan setelah kelahiran.

Peneliti Jerman juga menemukan hasil serupa. Orang yang lahir sebelum tahun 1992 lebih suka rasa vanili dibandingkan orang yang lahir setelah tahun tersebut. Pada tahun itu, pemerintah Jerman mulai melarang produsen susu menambahkan vanili dalam semua susu formula.

Ketika diminta memilih dua saos yang salah satunya mengandung sedikit vanili, orang dewasa yang lahir sebelum tahun 1992 lebih memilih saos yang beraroma vanili. Sedangkan orang-orang muda memilih saos yang biasa.

"Temuan ini dapat membantu menyusun kebijakan kesehatan. Mendorong ibu hamil dan wanita menyusui makan lebih banyak buah dan sayuran agaknya dapat mentransfer rasa makanan sehat kepada anak-anaknya," pungkas Dr Schall.

(pah/ir


Sumber :detik.com
By : joyoboyo90.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment